.webp)
Di Semarang ada gudeg enak racikan Mbak Tum. Menu andalannya gudeg koyor yang empuk lembut serta lontong opor yang kuahnya gurih mlekoh!
Gudeg identik sebagai kuliner khas Yogyakarta, namun di Semarang ternyata ada juga gudeg enak yang layak dicicipi. Racikan gudeg ini bahkan sudah ada sejak 1991.
Namanya Gudeg Koyor Mbak Tum yang berlokasi di Peterongan. Tempat ini merupakan pusat, sementara cabangnya ada di Jalan Majapahit dan Purwodadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak orang merekomendasikan cicip gudeg koyor saat di kota lumpia ini. Cita rasa gudeg Semarang konon juga berbeda dengan gudeg Yogyakarta karena lebih gurih.
detikfood (4/4) tertarik membuktikan kelezatan Gudeg Koyor Mbak Tum di lokasi pusat. Rumah makan ini menempati dua kios. Satu kios dikhususkan sebagai tempat meracik makanan dan satu lagi untuk area bersantap lesehan.
Meski begitu, di bagian depannya juga ada area makan kaki lima. Pengunjung bebas memilih mau duduk di mana.
Uniknya, warung yang buka siang ini semakin malam pengunjungnya malah semakin ramai. Seperti ketika kami datang sekitar pukul 10 malam.
Mbak Tum meracik nasi gudeg sendiri
 Mbak Tum: Gudeg Koyor dan Lontong Opor Enak di Semarang Sejak 1991 Foto: detikfood |
Lantas apa itu gudeg koyor? Hidangan ini merupakan nasi gudeg yang diracik dengan lauk utama, koyor alias urat sapi.
Selintas tampilannya seperti kikil, namun koyor lebih besar, tebal, dan masih ada bagian dagingnya. Mbak Tum mengolah koyor dengan teknik khusus hingga super empuk.
Mbak Tum meracik nasi gudeg koyor langsung di hadapan pengunjung. Pemandangan ini begitu menarik karena Mbak Tum terlihat sangat cekatan.
Ia akan menaruh nasi di piring, menggunting-gunting koyor di atasnya, dan menaruh ragam pelengkap. Mulai dari krecek, sedikit kuah opor, gudeg, dan sambal.
Semua lauk dan pelengkap nasi gudeg itu ditempatkan dalam baskom besar di hadapannya. Bagi yang tertarik, pengunjung juga bisa makan di dekat area Mbak Tum.
Cita rasa gudeg koyor
 Mbak Tum: Gudeg Koyor dan Lontong Opor Enak di Semarang Sejak 1991 Foto: detikfood |
Sepiring nasi gudeg koyor terlihat semarak dengan bumbu kuning nan kental di atasnya. Cita rasanya gurih nendang, pas berpadu dengan nasi hangat yang pulen.
Gudeg buatan Mbak Tum berwarna cokelat gelap. Teksturnya empuk dengan rasa tak terlalu manis.
Untuk koyornya sendiri tak perlu ditanya! Teksturnya super empuk, lembut, dan agak kenyal. Tak ada aroma ataupun rasa amis. Paling enak dimakan langsung dengan sambal merahnya yang pedas nikmat.
Proses memasak koyor
 Mbak Tum: Gudeg Koyor dan Lontong Opor Enak di Semarang Sejak 1991 Foto: detikfood |
Kepada detikfood (4/4), Mbak Tum bercerita soal proses mengolah koyor. Dalam sehari ia bisa menghabiskan sekitar 40 kg koyor.
"Rahasia koyor lembut itu rebusnya lama. Paling nggak setengah hari merebusnya. Misalnya saya pulang jam 9, rebus biasanya itu sampai jam 11," kata Mbak Tum.
Setelah itu ia akan mendiamkannya dan merebus lagi koyor sampai lunak saat mau diangkat. Proses merebus ini sudah berbarengan dengan bumbu.
Lontong opor yang layak dicicipi
 Mbak Tum: Gudeg Koyor dan Lontong Opor Enak di Semarang Sejak 1991 Foto: detikfood |
Selain gudeg koyor, Mbak Tum juga punya lontong opor yang tak kalah nikmat. Sepintas tampilannya mirip lontong sayur khas Minang.
Lontong opor ini memiliki isian layaknya lontong opor lain, termasuk telur bacem dan potongan koyor yang nikmat. Kuah lontong opor di sini benar-benar gurih mantap, apalagi teksturnya kental.
Jika ingin menu lain, Mbak Tum menyediakan ayam goreng petai yang tersohor, aneka olahan jeroan sapi, dan jeroan ayam. "Semuanya bisa pakai lontong atau nasi," kata Mbak Tum dengan ramah.
Jam buka Gudeg Koyor Mbak Tum
 Mbak Tum: Gudeg Koyor dan Lontong Opor Enak di Semarang Sejak 1991 Foto: detikfood |
Mbak Tum mengakui semua resep untuk nasi gudeg, lauk, dan pelengkapnya berasal dari dirinya. "Dulu ikut kakak (jualan gudeg koyor), cuma karena penginnya mandiri jadi jualan sendiri," ujarnya.
Setiap hari ia dan pegawainya memasak sendiri semua lauk di rumahnya. Untuk harga nasi gudeg komplet sekitar Rp35.000. Nasi gudeg yang paling murah adalah yang memakai telur, Rp16 ribu.
Sebelum pandemi Covid-19, Mbak Tum biasanya jualan mulai pukul 5 sore sampai 3 dini hari. Namun di tengah pandemi, ia mulai buka pukul 2 siang sampai sekitar pukul 10-11 malam.
Gudeg Koyor Mbak Tum - Peterongan
Wonodri, Semarang Selatan
Cabang: Jalan Majapahit dan Purwodadi
Buka mulai pukul 5 sore sampai tengah malam
Ingin tempat makan dan produk Anda direview oleh Detikfood? Kirim email ke foodreview@detik.com
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN